Senin, 19 November 2012

Jatuh Hati (Tere Liye)

Kita bisa jatuh hati pada orang yg terus menerus memberikan kebaikan. Sekeras apapun batu itu, tetap berlubang oleh tetes air terus menerus. Padahal apalah arti tetes air kecil dibanding batu.
Kita bisa jatuh hati pada orang yg terus menerus peduli pada kita. Sesulit apapun meruntuhkan gunung perasaan, satu persatu dicungkil badannya, pasti akan rubuh pula gunungnya.
Kita jatuh hati karena itu bukan?
Lantas, apakah kita tidak jatuh hati pada yg maha pemberi kebaikan, duhai, setiap hari hidup kita diberi oksigen utk bernafas, air minum utk melepas dahaga, kesehatan, dan tak terhitung nikmat lainnya. Lantas, apakah kita tidak jatuh hati pada yg maha terus menerus peduli, aduhai, setiap hari kita dijaga dari marabahaya, dilapangkan jalan, dijauhkan dari penghalang, dan tak terhitung kepedulian lainnya, siang malam.Tidakkah kita jatuh hati pada Tuhan kita?

Minggu, 04 November 2012

Syair Malam Minggu :D

seperti yang lalu-lalu, sikapmu seperti itu selalu, buatku malu dan tersipu. Mana mungkin aku tau rahasia hatimu?
lalu kenapa aku mesti merasa kaku, jika sesungguhnya kau bukanlah apa2nya bagiku. Lalu, kenapa aku mesti terpaku?  
sebab disana adlah bukan hak diriku, tak pantaslah diri ini menjadikanmu tujuan, sedngkan ada Allah yg lebih berhak atasku  
maka teranglah jawaban itu, setidaknya aku tau lelahku tak membawa hasil apapun, sia2 belaka. Lalu? berlalilah aku kembali ke Rabbku 
karena Allah lah yang tau rahasia hatiku, hatimu, hati kita semua. Maka Dialah sebaik-baiknya tempatku mengadu.
tak ada alasan lagi bgku untuk mengeluh, sungguh semua terjadi atas KehendakMu. Lalu apalagi yg mesti kutunggu?

Jumat, 02 November 2012

Nasihat Diri

Masa lalu adalah cerita, kenanglah semua sebagai pelajaran. Ingatlah hal2 yg membahagiakan, jangan ulangi yang buruk. Mari tatap masa depan!
tak masalah jika masa lalu kita dipenuhi kesalahan, sesali dan perbaiki. Yang salah adalah meneruskan kesalahan hingga mati tak jua berhenti 
bukankah tak ada kata terlambat untuk belajar dan memperbaiki kesalahan? meminta maaf dan memaafkan? selagi jantung msh berdetak..Allah ada
Allah yang tau isi hati setiap hambaNya, bahkan lebih tau dari diri kita sendiri. Membohongi diri sendiri? tentu itu perbuatan sia-sia 
kita tau yang benar, kita tau yg salah. Namun nafsu mengalahkan segala, ego kita kadang merusak akal. Inilah saatnya nurani bicara.
marilah sejenak kita merenung, sesekali. Sudahkah kita menjadi lebih baik? atau malah bertambah buruk?
minimal,,kita bertahan dengan kebaikan kita. Minimal, kita tak mengulangi kesalahan yang sama.
minimal, kita tak mengajak yang lain berbuat tak benar. Cukup diam dan perbaiki diri