Jumat, 18 Februari 2011

Dear Diary....Part 1

Bismillahirohmanirohim
Perjalanan,,yah memang hidup ini adalah sebuah perjalanan
Seperti dikutip dari liik lagi Edcoustic “ Jalan Masih Panjang, terbentang di hadapannnn….”
Ah,begitupun dengan kehidupan saya,, setiap perjalanan, apapun itu pasti menyimpan sebuah makna, andai kita mnyadari, dan itu yang baru saya ketahui, setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, akhirnya saya berniat untuk mendokumentasikan seluruh perjalanan terpanjang dalam hidup saya( heh,,lebay) dalam sebuah tulisan,,ahh,,hanya sebagai ungkapan  hati saja, tidak lebih.
Dimulai dari perjalanan saya dan teman2 ke Bogor, 27 Januari yang lalu,, memang sebuah perjalanan yang cukup mendadak karena saat itu saya dan 2 orang teman lain diminta mewakili Unsri untuk ikut dalam rangkaian pelatihan Akpro di IPB. Awalnya memang sangat berat, karena dana yang ada tidak mencukupi bagi kami semua, terutama untuk ongkos kepulangannya nanti. Wah,,,berhubung kita semua sedang gak punya duit nih,,jadilah kita was2. Tapi setelah kami pikir kembali, pelatihan ini bukan main2, mahasiswa seluruh Indonesia akan hadir dalam acara itu dan kami yakin bahwa akan sangat banyak ilmu yang akan kami dapat di dalam acara tersebut, belum lagi wawasan yang akan bertambah, saudara dan lain2, tentu sangatlah rugi jika Unsri tidak hadir. Dengan Bismillah, kami yakin untuk berangkat, Insya Allah. Dan akhirnya perjalanan itu pun dimulai.
Dimulai dengan berangkatnya, memakai bis yang Alhamdulillah “lumayan” standar lah untuk ukuran perjalanan jauh, kami awali perjalanan dengan Alhamdulillah, menyenangkan dan lancar2 saja. Walau saya sendiri pun sempat agak “mabuk” perjalanan waktu itu,,,,mungkin sudah lama tak berjalan jauh ya,,hehe. Dan yang menjadi masalah terbesar bagi saya jika dalam perjalanan adalah, saya tak pernah bisa membaca di dalam bus!! Perasaan mata dan kepala saya langsung cenat cenut dibuatnya ( mengutip lagu yang lagi terknal yaaaaa…hehe) pun itu hanya membaca sms,paling hanya sekejap kejab tuh bacanya…… karena itulah, selama hampir 24 jam perjalanan saya tak bisa membaca Alqur’an, jadilah saya hanya mendengar murrotal Alqur’an selama perjalanan itu.Ahh,,,semoga “penyakit”itu segera hilang!!
Nah,,ini nih tragedi yang paling membuat hati dag dig dug, dan yang pasti menjadi pelajaran tersendiri bagi kami,,khususnya saya sendiri. Saat itu, malam, masih di hari yang sama, 27 Januari 211, saya lupa jam berapa ,,sekitar jam 12 atau 1 malam, ketika semua penumpang sedang terlelap tidur, tiba-tiba …”duarrr….” Ternyata bus kami menabrak sebuah truk di daerah Lampung,, sebelum Bandar Jaya,, di tengah gerimis hujan dan pekatnya malam,,,,semua orang berteriak ..”Allahuakbar….” semua orang berzikir,, ada yang berteriak tak karuan,,,,ah,,,panic,,,hanya itu yang ada. Bis kami sempat bergoyang dan hampir terbalik,,tapi Alhamdulillah,,supir bus sigap mengatasi keadaan…aku yang sebelumn kejadian memang sudah ada perasaan tak enak, hanya berzikir dalam hati,,sama seperti teman sebelah saya yang hanya terlihat diam,,,haa….Alhamdulillah,,,,bus kami berhenti dengan selamat!!
Pelajaran pertama : maut bisa kapanpun terjadi, ajal di tangan Allah,,jangan pernah lupa berdoa di setiap perjalanan, selalu menjaga ruhiyah di perjalanan, tenang dan Pasrah,,,,,,,pasrahkan semua pada Allah,,,sambil berdoa semoga supir bus selalu terjaga 

bersambungggggg...^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar